Data Akurat untuk Iklim Usaha yang Lebih Kuat

Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Riau berkomitmen mendukung pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026 yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS). Data bagi KADIN mutlak diperlukan dalam pengembangan usaha.

Hal itu dikatakan oleh Masuri, SH selaku Ketua Umum KADIN Riau saat menjadi pembicara pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi SE 2026 dalam rangka meningkatkan pemahaman dan dukungan berbagai pihak terhadap pelaksanaan SE 2026 serta memperkuat koordinasi antara BPS Provinsi Riau dengan pemangku kepentingan di Provinsi Riau, Jum’at (21/11/2025) di Balai Serindit Aula Gubernuran, Jl Diponegoro Nomor 23 Pekanbaru.

Masuri menyampaikan tema “Kolaborasi Dunia Usaha dan Pemerintah, Data Akurat untuk Iklim Usaha yang Lebih Kuat”.

Dikatakan, tujuan strategis kolaborasi dunia usaha dan pemerintah diperlukan dalam rangka meningkatkan produkivitas nasional dan menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas.

“Akurasi data bagi dunia usaha sangat diperlukan karena akurasi data sangat penting bagi keberlanjutan dunia usaha karena menjadi pondasi untuk pengambilan keputusan yang tepat dan efektif. Kemudian, data yang akurat merupakan aset berharga yang mendukung berbagai strategis bisnis maupun aspek operasional,” lanjutnya.

Sedangkan manfaat akurasi data kata Masuri, untuk membantu pengambilan keputusan bisnis yang lebih faktual, mengurangi risiko kesalahan yang yang berdampak pada kerugian finansial maupun operasional, meningkatkan efisiensi operasional dan Produktivitas, meningkatkan daya saing Perusahaan serta meningkatkan profitabilitas.

“Akurasi data tidak identik dengan kualitas data, meskipun keduanya tumpang tindih. Akurasi data berkaitan dengan informasi yang bebas dari kesalahan atau kekeliruan serta sementara kualitas data lebih jauh mengukur seberapa bermanfaat informasi tersebut bagi organisasi, dan seberapa besar nilai yang dapat diperoleh perusahaan darinya,” rincinya.

Pada kesempatan itu, Masuri juga menyampaikan tantangan dan kesalahpahaman dunia usaha yaitu tantangan utama akurasi data adalah memverifikasi kebenaran nilai data, memastikan bahwa informasi tersebut bebas kesalahan dan secara akurat mewakili kondisi dunia nyata yang terkait.

“Kesalahpahaman umum dalam dunia usaha adalah menganggap bahwa akurasi data bersifat statis: Jika akurat hari ini, maka akan akurat besok. Faktanya, data menua dengan cepat dan mulai kehilangan akurasi sejak pertama kali dikumpulkan Masuri juga menyampaikan harapan dunia usaha terkait SE yang dilaksanakan BPS pada tahun 2026.

“Terkait Sensus Ekonomi yang akan diselenggarakan oleh BPS pada tahun 2026 makaKadin berharap agar akurasi maupun integritas data yang disajikan oleh BPS dapat berkontribusi pada kontrol kualitas data yang diperlukan untuk memastikan kepatuhan regulasi dan tata kelola data secara keseluruhan dan hal tersebut menjadi landasan pengambilan keputusan dunia usaha dalam menyusun strategi dan operasionalisasi bisnis secara berkelanjutan,” ucapnya.

Selain Masuri, nara sumber lain dalam FGD adalah Fitri Hariyanti selaku Statistisi Ahli Madya BPS Provins Riau dan Sudiro Pambudi yang merupakan Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau.  FGD sosialisasi SE 2025 dibuka Wakil Kepala BPS RI, Dr. Sonny Harry Budiutomo Harmadi S.E., M.E., CR juga dihadiri Plt Guberi, SF Hariyanto.

source : rri.co.id

Kabar Lainnya :

Pilih Kategori Artikel