Dalam rangka menyingkronkan dan menyelaraskan program kerja, Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Riau menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Riau, Rabu (19/11/2025), di Pekanbaru. Mengangkat tema “Kadin Riau bersama pemerintah Provinsi Riau meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Bumi Lancang Kuning”.
Ketua Umum Kadin Riau, Masuri, SH., dalam sambutannya menegaskan Rapimprov menjadi momentum penting untuk menyiapkan program masa depan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
“Rapimprov menjadi bagian dari persiapan menuju Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia, sebelum ahir 2025 di Jakarta. Untuk itu diharapkan forum ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk menopang kebijakan nasional sekaligus menjawab kebutuhan pelaku usaha di daerah,” ujar Masuri.
Dalam momen tersebut, Masuri juga menyampaikan Undang Undang Kadin saat ini sudah masuk Program legislasi nasional (Prolegnas) dan proses revisi diperlukan agar regulasi lebih responsif.
“Untuk itu mari kita berdoa bersama sama agar tidak ada hambatan dan menjadi berarti untuk kemajuan masa depan Indonesia,” jelasnya.
Kadin Riau juga mendorong lahirnya generasi yang memahami dunia kerja secara nyata melalui Kadin Institut. Mahasiswa mendapatkan pembekalan langsung dari industri sehingga lebih siap memasuki dunia kerja.
Mewakili pelaksanaan tugas Gubernur Riau, Asisten II Setdaprov Riau, Drs. H. Helmi D, M.Pd., Rapimprov menjadi forum strategis perumusan kebijakan ekonomi yang lebih adaptif.
“Pemerintah Provinsi Riau mencatat pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 4,74 persen pada kuartal III 2025, dengan realisasi investasi mencapai Rp55,98 trilliun.
“Capaian ini menempatkan Riau sebagai provinsi dengan PDRB terbesar keenam nasional dan investasi tertinggi di Sumatra. Kami mengapresiasi kontribusi Kadin Riau dalam menggerakkan roda ekonomi daerah dan memperluas peluang usaha masyarakat,” ucap Helmi.
Sementara itu Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Taufan Eko Nugroho, mewakili Ketua Umum, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan Rapimprov merupakan forum sinkronisasi program kerja Kadin.
“Riau sebagai provinsi strategis berkontribusi besar terhadap ekonomi nasional melalui industri energi, agribisnis, perkebunan dan pariwisata. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekonomi Riau tumbuh 4,98 persen pada data triwulan III 2025, ditopang oleh industri pengolahan, perdagangan dan konsumsi rumah tangga,” rinciannya.
Menurut Taufan, Kadin Indonesia terus membuat empat pilar Pembangunan Ekonomi Nasional, yakni Swasembada, Penguatan Ekonomi, inklusivitas dan Keberlanjutan.
“Sejumlah program Quick Win seperti SPPG Gotong Royong, renovasi rumah, digitalisasi UMKM dan pelatihan SDM, sebagai bagian dari kontribusi Kadin dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu agenda yang mendapat sorotan adalah inisiatif “Naik Kelas”, untuk mendorong UMKM berkembang menjadi usaha menengah dan besar,” jelasnya.
Rapimprov Kadin Riau 2025 juga merumuskan rekomendasi untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah, memperluas lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas pelaku usaha. Hasil forum ini menjadi masukan penting menjelang Rapimnas Kadin Indonesia 2025.
source : rri.co.id





